Hal ini tumbuh di pembuluh darah orang yang sudah divaksin – Kunjungan ke pengurus pemakaman John O'Looney (versi pendek)

22.02.2025 | www.kla.tv/36681

[Pewawancara:] Kami di sini bersama John O' Looney. Beliau adalah seorang direktur pemakaman dan menjalankan Milton Keynes Family Funeral Directors di Milton Keynes, Inggris. John, terima kasih banyak telah menerima kami! [John O'Looney:] Dengan senang hati. [Pewawancara:] Mari kita langsung ke intinya. Kapan Anda pertama kali curiga bahwa ada hal-hal aneh yang terjadi selama pandemi? [John O'Looney: Sejujurnya, sejak awal. Ada sebuah keluarga yang datang menemui saya pada akhir November, awal Desember 2019. Mereka mengatakan bahwa mereka telah kehilangan seseorang di distrik tetangga. Dan mereka marah karena rumah sakit tidak mengizinkan mereka untuk melihat orang yang mereka cintai di ruang perawatan. Jadi saya berkata: "Jangan khawatir, saya akan segera menjemputnya." Karena itu penting bagi Anda untuk melakukan hal ini, untuk alasan yang jelas. Ketika saya berada di rumah sakit di Northampton untuk menjemput orang ini, saya bertanya kepada staf di kamar jenazah, "Mengapa Anda menolak keluarga ini untuk bertemu dengan orang yang mereka cintai?" Dia membuka pintu, dan di dalam ruang penyimpanan itu terdapat sebuah tenda pandemi. Saya kira ruangan itu berukuran 2,50 x 4,50 meter. Dan tenda pandemi ini cukup memenuhi ruangan. Jadi saya bertanya kepadanya untuk apa. Dan dia mengatakan bahwa mereka telah diberitahu bahwa sesuatu yang buruk akan datang, tanpa menyebutkan nama COVID. Corona menjadi berita utama pada bulan Januari. Dan saya terkejut dan khawatir sebagai direktur pemakaman di usia 50-an. Ini adalah sebuah penyakit - mereka memberi tahu kami bahwa orang-orang ini jatuh di Cina. Kami diperlihatkan film. Jadi saya khawatir karena saya akan berhubungan dengan orang-orang ini. Dan selama 12 hingga 16 minggu berikutnya, secara bertahap saya mulai memahami narasi, dan itu tidak seperti yang mereka tunjukkan di TV. Ada beberapa hal. Salah satu hal yang paling penting adalah saya menerima telepon dari seorang pria bernama John pada bulan Maret 2020. Dan dia berkata: "Saya bekerja di sebuah perusahaan yang didanai oleh negara, yaitu di tingkat kementerian. Salah satu menteri pemerintah memiliki perusahaan ini. Dan dia mengatakan bahwa tugasnya adalah menghubungi semua rumah duka sebagai bagian dari perjuangan melawan pandemi. Dan saya berkata: "Bagus, apa yang ingin Anda ketahui? Saya akan dengan senang hati membantu." Dia berkata: "Saya perlu mengajukan beberapa pertanyaan kepada Anda. Saya akan menelepon Anda setiap hari Senin dan menanyakan berapa banyak yang dapat Anda terima, berapa kapasitas Anda, siapa saja yang telah Anda terima, dari mana mereka berasal dan berapa banyak yang telah meninggal karena COVID." Dan saya dengan senang hati menjawabnya, mengapa tidak? Dan saya berusaha untuk mencari tahu informasi ini karena saya tahu bahwa dia akan menelepon saya pada hari Senin untuk mendapatkan informasi ini secara rinci tentang setiap orang yang meninggal. Dan penelepon hari Senin segera mulai mengarahkan saya. Maksud saya, saya mengatakan kepadanya bahwa saya telah menjemput seseorang dari panti jompo setempat. Ini adalah fasilitas besar dengan hampir seratus tempat tidur. Dan tidak ada dokter yang hadir. Tidak ada tes COVID yang dilakukan. Jadi, pria itu tidak meninggal karena COVID. Saya berbicara dengan staf di sana, yang mengonfirmasi bahwa itu adalah pasien yang mengalami demensia. Dia telah berada di sana selama lima tahun. Ketika saya bertemu dengan keluarganya, mereka juga mengonfirmasi hal ini kepada saya. Dan penelepon ini langsung mengatakan bahwa ia harus mendaftarkannya sebagai kematian akibat COVID. Dan saya berpikir dalam hati, ngapain sih saya riset begitu mendalam kalau mereka cuma mau memalsukan angka? Dia melakukan itu sepanjang tahun 2020. Dan dia berkata: "Ya, saya diberitahu untuk melakukan itu." Karena ada seorang pria di sana yang telah melakukan tes PCR dan hasilnya positif, yang tidak meninggal karena COVID, tetapi tetap meninggal. Sejak saat itu, siapa pun yang meninggal di fasilitas ini dikategorikan sebagai kematian akibat COVID. [Pewawancara:] Karena hasil tes yang satu ini? [John O'Looney:] Ya, mereka diinstruksikan untuk melakukannya. Tidak ada satupun dari mereka yang meninggal karena COVID. Jadi, itu berarti tidak ada peningkatan dalam kematian normal, tetapi banyak kematian akibat COVID. Maksud saya, saya telah menjadi direktur pemakaman selama 18 tahun, dan saya dapat memberi tahu Anda bahwa tahun 2020 adalah satu-satunya tahun di mana tidak ada satu pun kematian akibat flu musim dingin, tidak ada satu pun. Semuanya meninggal dunia karena COVID. Menjelang akhir tahun 2020, pada bulan Oktober, pria ini menelepon saya lagi dan secara terbuka mengakui - Anda mengenal satu sama lain dari waktu ke waktu ketika Anda menerima telepon setiap hari Senin dari seseorang yang Anda ajak bicara selama satu atau dua menit, Anda saling mengenal satu sama lain. Dan dia secara terbuka mengakui bahwa dia tidak tahu mengapa dia melakukan pekerjaan itu, karena semua orang akan mengatakan hal yang sama: tidak ada kematian akibat COVID. Dan dia secara terbuka mengakui hal itu kepada saya. Dan pada akhir Oktober dia berkata: "Saya tidak akan menelepon lagi, John." "Mengapa tidak?" tanya saya. Dia mengatakan bahwa itu tidak perlu. Jadi, mengapa hal ini tidak lagi diperlukan pada bulan Oktober 2020? Karena mereka tahu! Mereka tahu itu. Dan saya rasa Dr Reiner Füllmich telah menjelaskannya dengan sempurna: "Vaksin tidak pernah ada karena COVID. COVID ada karena vaksin." Jadi, Anda menghadirkan begitu banyak kematian akibat COVID sehingga pada tahun 2021 semua orang berkata: Selamatkan saya! [Pewawancara:] Oke, ya. [John O'Looney:] Dan saat mereka mendapatkan vaksinasi ini, orang-orang mulai meninggal dengan segera. Ya, itu adalah peningkatan sebesar 300%. Mereka memulai vaksinasi di sini secara lokal pada tanggal 6 Januari - dan angka kematian meroket. Mereka menyebutnya gelombang kedua. Tapi ternyata tidak, bukan. Mereka adalah orang-orang yang divaksinasi dan meninggal segera setelahnya. [Pewawancara:] Dan mereka masih menyebutnya Long-COVID... [John O'Looney: Tidak, ini adalah kerusakan vaksin. Ya, itulah intinya. Dan saat mereka bekerja melalui kelompok usia, mereka mulai dengan semacam umpan. Mereka mengatakan bahwa hanya orang yang paling berisiko yang harus divaksinasi, hanya yang berusia di atas 70-an, hanya yang berusia di atas 60-an, lalu yang berusia di atas 50-an, lalu yang berusia di atas 40-an, lalu yang berusia di atas 30-an, dan mereka menyusun daftarnya. Dan angka kematian berkorelasi sempurna dengan kelompok dalam daftar yang telah menerima vaksinasi. Kelompok usia ini adalah kelompok usia yang kemudian tersapu oleh Covid. Tapi itu bukan Covid, itu adalah kerusakan vaksin. Dan saya mencuci dan memakaikannya sepanjang tahun 2020 karena tidak ada orang lain yang melakukannya. Saya mengeluarkan mereka dari kantong mayat, mencucinya, memakaikannya, dan saya tidak pernah memakai masker, tidak pernah. [Pewawancara:] Jadi, Anda mengatakan bahwa Anda telah mengamati peningkatan kematian pada orang yang lebih muda dan lebih muda dan ini bertepatan dengan rencana vaksinasi? [John O'Looney:] ...ya, 100 persen ya! [Pewawancara:] [Dr] Annie Bukacek adalah dokter pertama yang saya temukan di AS yang memberi tahu kami tentang bonus yang Anda dapatkan jika Anda mendaftarkan pasien sebagai pasien COVID. Apakah itu juga tersedia di sini? [Ya, tentu saja, tentu saja! Mereka mendapatkan banyak uang untuk setiap orang yang mereka pasang ventilator, yang pasti akan mengembang paru-paru dan tidak membantu. Itu menghancurkan paru-paru. Saya tahu bahwa perusahaan farmasi menawarkan diskon besar kepada rumah sakit untuk semua produk farmasi jika mereka membeli Remdesivir dari mereka. Dokter dan staf rumah sakit mendekati saya dan memberi tahu saya. Saya memiliki rincian kontak 100 perawat di ponsel saya. Beberapa orang menangis di telepon karena mereka tahu apa yang sedang terjadi. Sebagian besar dari mereka meninggalkan dunia keperawatan karena mereka tahu apa yang sedang terjadi! Apa konsekuensi yang dapat Anda harapkan bagi pasien jika Anda memberikan Remdesivir? Saya sangat menyarankan untuk mencari tahu efek samping Remdesivir di Google - situs web yang sangat bagus adalah Drugs.com. Mengi, sesak di dada, kesulitan bernapas, disfungsi ginjal, disfungsi hati. Dan saya ingat menjemput orang-orang ini di dalam kantung mayat. Dan kantong-kantong mayat ini setengah membengkak dengan cairan jaringan akibat edema. Saya belum pernah melihat itu sebelumnya. Dan saya ingat saat itu saya berpikir: Apa penyebabnya? COVID ini pasti sangat mengerikan. Tapi itu adalah Remdesivir. Ini karena remdesivir menghancurkan ginjal sehingga tubuh tidak dapat lagi memproses cairan. Jadi, Anda akan terisi penuh dan tenggelam, dan itulah "penyakit pernapasan" Anda. Dan pada tahap akhir gagal ginjal, Anda tenggelam. Begitulah cara Anda meninggal karena gagal ginjal, dengan tenggelam. [Pewawancara:] Dan rumah sakit menandainya sebagai COVID. [John O'Looney: Tentu saja, mereka mendapatkan ribuan dan ribuan poundsterling untuk itu. Jadi Mark Sexton menelepon saya pada awal September 2021, mengundang saya ke sebuah pertemuan di sebuah tempat bernama Birdcage Walk di Westminster. Saat itu adalah ruang rapat satu. Beberapa orang yang sangat terkenal ada di sana, beberapa saya kenal dan beberapa yang pernah saya dengar: Dr Tess Lawrie, Prof Dolores Cahill, Prof Dr Sucharit Bhakdi, Dr Sam White, Dr C Stephen Frost. Pengacara Anna de Buisseret ada di sana. Ada seorang pengacara, Francis Hoar. Dan seorang pengacara lain bernama Philip Hyland dan sejumlah orang lainnya; totalnya sekitar 18 orang. Sebagian di antaranya dapat dilihat pada layar di ujung meja. Dan ketua rapat adalah Sir Graham Brady [anggota parlemen Konservatif Inggris untuk Altrincham dan Sale West dan telah menjadi anggota parlemen secara terus menerus sejak 1 Mei 1997. Dia adalah Ketua Komite 1922 Partai Konservatif]. Pada saat itu, saya tidak terlalu mengenal politik, mungkin sama seperti kebanyakan orang pada umumnya. Tapi dia adalah perwakilan dari apa yang disebut Komite 1922. Ini adalah sekelompok anggota parlemen tingkat tinggi yang duduk di latar belakang pada kotak hitam, tersembunyi dalam bayang-bayang. Dan mereka memilih dan memecat perdana menteri seperti Boris Johnson, Liz Truss, Rishi Sunak. Mereka yang memutuskan kapan waktunya dan siapa yang mereka pekerjakan. Jadi tidak ada orang yang lebih senior darinya, karena dia [Sir Graham Brady] adalah ketua komite itu. Oleh karena itu, beliau menjadi ketua komite ini. Dan dia mendengarkan apa yang kami katakan. Dan kami semua memiliki waktu lima sampai sepuluh menit. Dan saya mengatakan apa yang saya ketahui sampai saat itu, yaitu bahwa tidak ada kematian akibat COVID. Mereka melabeli orang-orang sebagai orang yang meninggal karena COVID, dan saat mereka mulai memvaksinasi mereka, orang-orang jatuh dan meninggal. Dan kemudian saya hampir tidak bisa mempercayainya ketika mendengar apa yang diprediksi oleh para ilmuwan, dokter, dan dokter yang duduk di sekeliling meja. Mereka mengatakan bahwa jumlah kasus kanker akan meroket. Begitu juga dengan penyakit jantung dan pembekuan darah - dan mereka masuk ke dalam mekanisme untuk menjelaskan alasannya. Dan mereka memberikan Sir Graham dengan segudang bukti. Dan dia [Sir Graham Brady] secara terbuka mengakui bahwa ini jauh di atas gajinya dan dia tidak bisa menghentikannya. Dan saya duduk di sana, berpikir bahwa seseorang akhirnya mendengarkan saya. Dan ketika saya kembali, saya tahu bahwa ini adalah agenda yang disengaja. [Pewawancara:] Sementara kita membahas topik ini: Sebagai direktur pemakaman, Anda juga seorang pembalsem, itu adalah bagian dari pekerjaan Anda. Dan kapan Anda menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh? Jelaskan proses pembalseman dalam kaitannya dengan apa yang telah Anda temukan. [John O'Looney:] Oke. Ada dua jenis kematian. Ada kematian mendadak, yang terjadi secara tidak terduga, dan ada kematian yang diharapkan. Perbedaan di antara keduanya adalah, misalnya, ketika Anda menderita kanker stadium akhir dan tahu bahwa Anda akan meninggal. Dimulai dengan prognosis dan pada akhirnya Anda menjadi semakin sakit dan semakin sakit dan kemudian bergantung pada perawatan paliatif. Ini adalah kematian yang diharapkan. Sebaliknya, jika seseorang ditabrak atau tiba-tiba jatuh dan meninggal - dalam keadaan sehat - itu adalah kematian yang tidak terduga. Dan itu berarti seorang ahli patologi forensik dipanggil. Jenazah kemudian dibawa ke lembaga patologis, yang biasanya melekat pada rumah sakit, dan mereka melakukan apa yang dikenal sebagai post-mortem. Ini berarti mereka memotong Anda menjadi dua, mengeluarkan tulang dada Anda, mengeluarkan semua organ, memeriksanya, membuat blok [potongan jaringan tetap untuk produksi bagian referensi berkualitas tinggi untuk pewarnaan histologis atau deteksi imunohistokimia] dan slide, dan melakukan tes dan pemeriksaan toksikologi. Dan setelah selesai, mereka memasukkan organ-organ tersebut ke dalam kantong plastik. Tas masuk kembali dan Anda dijahit. Begitulah cara kerjanya. [Pewawancara:] Dan kemudian Anda benar-benar tidak memiliki darah? [John O'Looney:] Ya, itu harus untuk post-mortem karena Anda baru saja dipotong-potong. [Pewawancara:] Apakah pembuluh darahnya terisi sesuatu? [John O'Looney:] Tidak. Bagaimana kami menemukannya seperti ini: Selama proses pembalseman, ada dua jenis pembalseman, dan keduanya berkorelasi sempurna dengan kasus otopsi atau yang kami sebut "kasus yang jelas". Kasus yang jelas adalah kematian yang diharapkan di mana tidak ada post-mortem yang dilakukan dan tubuh pada dasarnya masih utuh. Ini termasuk sistem peredaran darah. Kami memanfaatkan sistem sirkulasi ini selama pembalseman. Jadi, kami membuat sayatan di bawah garis kerah di arteri karotis, memasang nosel berbentuk L pada pompa dan memotong arteri menjadi dua. Kami memasukkan nosel berbentuk L, mengikatnya, menyalakan pompa dan memompa formaldehida ke dalam tubuh untuk mengawetkannya. Cairan ini juga berwarna merah muda dan mengembalikan warna kulit mereka sehingga mereka tidak lagi terlihat buruk, tetapi sangat bagus. Anda tidak dapat melakukan itu dalam otopsi, tentu saja, karena mereka telah dipotong-potong. Dan sistem peredaran darah benar-benar terpotong dan terluka. Jadi, jika saya memompanya di sana, akan habis di mana-mana karena semuanya terpotong. Tetapi dalam kasus ini, prosedurnya adalah melepas jahitan dan membuka rongga tempat ahli patologi forensik melakukan otopsi. Anda mengeluarkan kantong berisi organ-organ tersebut, dan kemudian Anda akan mendapatkan sebuah rongga kosong yang dapat Anda lihat dengan sangat baik karena kosong. Dan Anda dapat secara manual menargetkan arteri yang terputus. Sebagai contoh, ada arteri femoralis yang berjalan di setiap kaki, arteri utama. Dan Anda bisa melihatnya di sana. Ini seperti sedotan yang dipotong. Ini sangat jelas. Mereka dapat ditargetkan dan cairan dapat disalurkan ke dalamnya. Dan saat cairan mengalir ke bawah, Anda bisa melihat jari-jari kaki berubah menjadi merah muda. Dengan cara ini Anda tahu bahwa cairan berada di tempat yang seharusnya. Kemudian lanjutkan ke kaki berikutnya, bilas dan ulangi prosesnya untuk setiap anggota tubuh. Ketika kami melakukan itu, kami memiliki seorang pria muda berusia 30 tahun. Dia berada dalam kondisi yang sangat baik. Kami semua pernah berusia 30 tahun! Dia berada di masa jayanya. Dan kami ditanya, karena dia masih muda dan memiliki banyak teman: Dapatkah Anda membalsemnya? Banyak orang yang ingin melihatnya. Tentu. Kami telah membukanya. Dia telah menjalani otopsi. Dan pembuluh darahnya tersumbat total. Jadi, pembalsem saya menggunakan pinsetnya untuk mengeluarkan sumbatan. Dan dia menarik dan menarik dan menarik, keluarlah gumpalan putih, berserat, seperti cumi-cumi yang membentang di sepanjang kaki, dari bagian atas sampai ke pergelangan kaki. Dan karena pembuluh darah menjadi lebih sempit semakin jauh Anda turun ke pergelangan kaki, maka tidak masalah untuk menarik gumpalan besar karena gumpalan itu besar, panjang, berbentuk kerucut, dan seperti baji. Jika Anda menariknya ke arah lain, hal itu tidak mungkin dilakukan. Tapi Anda bisa menariknya ke atas. Dan itulah saat kami menyadarinya untuk pertama kali. Dan kami mendapatkan sekitar setengah pon dari anak muda ini. Saya bisa menunjukkan foto-foto tersebut dan menyediakannya untuk Anda jika Anda mau. Tentu saja hal ini cukup mengkhawatirkan... Yah, aku sudah menjadi pengurus selama 18 tahun. Saat itu usianya 14 atau 15 tahun. Saya telah bekerja untuk koroner selama tujuh tahun untuk memulihkan mayat. Saya memiliki pengetahuan luas tentang seperti apa rupa orang luar dan dalam karena saya pernah memungut mereka dalam potongan-potongan kecil di jalan setelah mereka ditembak atau ditabrak truk. Saya tahu apa yang normal dan apa yang tidak. Dan saya mungkin tidak tahu istilah Latin untuk setiap saraf dan serat, tetapi saya tahu tentang tubuh. Pembalsem saya disertifikasi oleh "British Institute of Embalmers"; dia "terdaftar di BIE". Dan dia telah melakukannya selama 25 tahun. Dia juga belum pernah melihat yang seperti ini. Jadi saya sudah tahu apa yang telah terjadi pada pertengahan tahun 2021. Jadi saya mengirim email ke koroner setempat dengan harapan menemukan jejak data. [Dan saya berkata kepadanya: "Dengar, kami memiliki seorang pemuda di sini, kami menjemputnya dari Anda. Saya tahu dia diautopsi dan Anda yang melakukan otopsi. Kami menemukan banyak gumpalan serat putih yang sangat tidak biasa di dalamnya. Saya tahu Anda pasti sudah melihatnya karena Anda sudah mendapatkannya sebelum kami. Kami telah mengambil sampel. Apakah Anda ingin memiliki sampel ini? ... Apa ini?" Saya tidak menerima balasan email ini, yang sangat tidak biasa. Dalam kasus lain, saya selalu mendapatkan jawaban dalam waktu satu jam. [Pewawancara:] Tidak tertarik. [John O'Looney:] Tepat sekali. Empat hari kemudian saya mendapat telepon dari salah satu wanita kantor. Dan dia berkata, "Oh, hai John, ini tentang email yang Anda kirimkan tempo hari. Saya berbicara dengan ahli patologi dan dia mengatakan kepada saya untuk mengatakan kepada Anda untuk tidak khawatir. Hal ini sangat normal, hal ini tumbuh pada manusia pasca kematian. Setelah meninggal, arteri beberapa orang terisi dengan karet." [Pewawancara:] Saya telah melihat argumen ini di kolom komentar, di sepanjang kalimat: "Oh, sampah, itu cukup normal." [John O'Looney:] Ya, ada beberapa jenis gumpalan darah. Tapi saya sudah pernah melihat mereka sebelumnya. Saya hanya akan mengungkapkan kekhawatiran tentang sesuatu yang belum pernah saya lihat. [Pewawancara:] Anda telah melakukan ini selama 18 tahun! [John O'Looney:] Itu bahkan bukan variasi pada spektrum yang saya harapkan untuk dilihat. Dan saya memiliki berbagai sampel. Saya akan menunjukkannya kepada Anda, Anda bisa melihatnya. Pembalsem saya yang terdaftar di BIE mengatakan hal yang sama. Dia berkata: "Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Ini mengerikan." [Pewawancara:] Jadi, Anda dapat dengan jelas mengatakan bahwa di awal karier Anda - dalam karier Anda, Anda tidak pernah ... [Tidak pernah! Saya belum pernah melihat sesuatu yang seperti ini! Ketika seseorang meninggal di panti jompo, dokter akan diberitahu dan dokter akan menghubungi direktur pemakaman untuk mengatur pengambilan jenazah. Saya kemudian berada di lokasi dalam waktu setengah jam. Jadi saya membalsem jenazah dalam waktu satu jam setelah kematian mereka. Mereka tentu tidak akan dipenuhi dengan benjolan putih ini dalam waktu satu jam setelah kematian mereka jika mereka hanya tumbuh setelah kematian. Tidak ada yang tumbuh di dalam tubuh Anda ketika Anda mati. Tidak ada! Pembusukan, jamur, mungkin beberapa jenis spora jamur dapat tumbuh ketika Anda mulai hancur dan kita kembali ke bumi dari mana kita berasal. Ini adalah proses alami. Zat kenyal berwarna putih di arteri Anda bukanlah proses alami! Dan saya tidak pernah melihat hal seperti ini sebelum vaksin diperkenalkan! Tidak sampai sekitar pertengahan 2021. Dan sekarang saya termasuk dalam kelompok direktur pemakaman dan pembalsem, yang jumlahnya semakin banyak, yang semuanya mengatakan bahwa inilah yang mereka lihat. Richard Hirschman dan masih banyak lagi yang lainnya. [Pembalsem Richard Hirschman dalam sebuah wawancara dengan Viva Frei: "Tentang Anomali Pasca-Covid pada Jenazah" www.youtube.com/watch?v=rz-TPhaOQN8 ] [Pewawancara:] Anda sudah go public. [John O'Looney:] Ya. Saya bisa memberikan daftar nama melalui email. Jumlahnya terus bertambah. [Pewawancara:] Apakah Anda yang pertama di Inggris? [John O'Looney:] Saya mungkin salah satu yang pertama di dunia. [Pewawancara:] Di seluruh dunia. [John O'Looney:] Mengapa begitu? Saya pikir karena saya telah melihatnya. Saya melihat kejahatan yang nyata dengan proporsi bersejarah di sini, dan orang-orang sekarat penuh dengan benjolan seperti cumi-cumi yang tidak wajar. Saya belum pernah melihat mereka sebelumnya. Sejak saya berbicara, semakin banyak orang yang mengatakan hal yang sama. Apakah ini histeria massal atau memang ada sesuatu di baliknya? Dan yang lebih mengganggu lagi daripada fakta bahwa saya menemukan benjolan-benjolan ini adalah reaksi orang-orang yang sebenarnya dibayar untuk melindungi kita. Mereka mengabaikannya dan mengabaikannya, namun saya dapat menunjukkan kepada Anda tabung dan bukti yang tak terhitung jumlahnya, bukti fisik yang bahkan tidak ingin mereka bicarakan. Hal ini juga tercermin dalam angka kematian yang berlebih. Di antara anak-anak di bawah usia 14 tahun, angka ini meningkat sekitar 30 persen. Tidak dapat disangkal, dan orang-orang ini masih berpura-pura bahwa itu tidak ada. Nah, saya punya dua pilihan. Entah saya diam saja dan melanjutkan bisnis saya, atau saya angkat bicara karena saya benar-benar menginginkan masa depan untuk anak-anak saya dan saya menyadari apa yang sedang dimainkan di sini. Dan saya telah berbicara dengan semakin banyak orang. Saya pikir semakin banyak orang yang melihatnya seperti itu. Apa yang akan kita lakukan? Apa yang dapat kita lakukan selain menolak persetujuan dan berpaling dari mereka? Saya rasa itulah yang akan terjadi. [Pewawancara:] Jadi, orang-orang yang mengabaikan hal ini, sementara bukti-bukti terus menumpuk dan semakin besar... Apakah mereka menipu diri mereka sendiri? Atau apakah beberapa dari mereka sebenarnya jahat - sangat menyadari apa yang sedang terjadi? [John O'Looney:] Ada banyak orang yang memiliki minat yang berbeda. Uang selalu menjadi alasan utama untuk perilaku tersebut. Sebagai gambaran: Para dokter di sini dibayar £10 untuk setiap vaksinasi hingga maksimum 100 vaksinasi per hari sebelum mereka dikenai pajak. Jadi, £1.000 sehari, bebas pajak, £5.000 seminggu, bebas pajak. Jadi, mereka mengincar jumlah ini. Praktik mereka dibayar dengan bonus. Jadi, jika mereka mencapai tingkat 60% dari pasien mereka, mereka menerima pembayaran bonus yang tinggi. Jika mereka mencapai 70%, mereka akan menerima bonus lebih lanjut. Perusahaan farmasi menawarkan diskon besar untuk obat-obatan jika Anda mengonsumsi obat-obatan seperti midazolam dan remdesivir. Dan tentu saja orang-orang ini hanya mengikuti pedoman pemerintah. Mereka melakukan apa yang diperintahkan. Sesuai dengan moto kami, saat pandemi terjadi, kami memiliki kesempatan untuk menghasilkan banyak uang. Dan mengapa kita tidak melakukannya? [Pewawancara:] Yah, mungkin karena takut akan Tuhan? [John O'Looney:] Ya, tapi saya rasa mereka tidak menyadarinya lebih cepat. Saya percaya bahwa kebanyakan orang pada dasarnya baik. Jadi, menurut saya, sangat sulit untuk meyakinkan orang-orang bahwa orang-orang yang paling kita percayai di masyarakat sebenarnya sedang mengatur pengurangan populasi. [Pewawancara:] Pengurangan, ya? [John O'Looney:] Ya. Memang begitu. Dan Agenda 2030 sangat, sangat nyata. Saya memiliki dokter-dokter di sini yang secara terbuka mengakui kepada saya - bukan hanya satu, bukan hanya dua, tetapi selusin dokter umum yang datang ke sini untuk mengisi surat-surat kremasi. Dan mereka benar-benar berdiri di depan perangkat ini dan mengisinya. Dan ada beberapa cara berbeda untuk berbicara dengan mereka - saya bertanya kepada mereka apakah mereka melihat adanya peningkatan angka kematian di antara orang-orang yang divaksinasi. Dan mereka semua memiliki pandangan yang sama. Dan pandangan ini bersifat universal. Mereka terlihat seperti itu karena mereka merasa ngeri, Anda tahu. Dan kemudian mereka melihat ke lantai. Masing-masing dari mereka dengan tampilan yang persis sama, karena mereka tahu! Mereka tahu itu! [Pewawancara:] Lalu Anda pulang dan tidur nyenyak lagi? [John O'Looney:] Ya, tentu saja. Dan kemudian mereka berterima kasih kepada saya dan mengatakan senang bertemu dengan saya. Anda mengambil cek dan berjalan keluar pintu seolah-olah kita baru saja membicarakan cuaca. Yang terakhir adalah seorang dokter umum yang ada di sini. Dia bertanya: "Apakah Anda sibuk?" Dan saya menjawab: "Ya, tentu saja saya sibuk! Kami memiliki banyak orang yang divaksinasi yang meninggal, bukan?" Dia berkata: "Ya, ya, sungguh dunia yang mengerikan!" Itulah jawabannya, ini adalah dunia yang mengerikan. Tapi itu adalah dunia yang mengerikan yang mereka buat menjadi mungkin. Sudah terlambat! Orang-orang ini sekarang telah divaksinasi. Mereka adalah bom waktu, apakah Anda mengerti? Dikatakan bahwa beberapa dari mereka diberikan plasebo pada fase awal. Dan ide di baliknya adalah merekrut mereka sebagai pendukung vaksinasi. Mari saya jelaskan. Jika Anda divaksinasi dan diberi plasebo, efek samping apa yang akan Anda alami? [Pewawancara:] Nol. [John O'Looney:] Tidak ada. Jadi, pulanglah ke rumah dan ceritakan kepada semua orang betapa indahnya hal itu .... [Pewawancara:] Lihat saya, saya sehat. [John O'Looney:] ... dan Anda tidak keberatan untuk mendapatkan yang berikutnya... dan yang berikutnya, dan yang berikutnya. Dan setiap kali itu adalah permainan seperti “rolet Rusia”. Berapa kali Anda dapat melakukannya sebelum mendapatkan suntikan yang fatal, sebelum Anda mendapatkan suntikan pembentuk gumpalan atau suntikan yang menyebabkan kanker? Dan saya siap mempertaruhkan nyawa untuk memperingatkan semua orang tentang apa yang mereka lakukan. Karena saya tidak ingin orang mati. Saya senang dengan para pria dan wanita tua yang memiliki kehidupan yang penuh dan meninggalkan warisan yang abadi. Saya tidak ingin orang-orang berusia 30-an dan 40-an meninggalkan anak-anak berusia dua dan tiga tahun! Dan saya mengalami hal seperti ini secara teratur sekarang. [Kembali ke topik kanker: seperti yang saya katakan, saya membangun hubungan dengan keluarga ini karena saya dan istri saya selalu bersamanya, bahkan pada hari pemakaman. Jadi, Anda mengenalnya dan bertanya: "Apa yang terjadi dengan ibumu?" Dan mereka berkata: “Oh, ibu kami meninggal karena kanker”. Dan saya berkata: "Nah, apa yang terjadi?". Dan kemudian mereka menceritakan kisah kankernya kepada saya. Dan biasanya itu adalah cerita dua, lima atau 10 tahun. Dan sekarang sudah 16 minggu atau 12 minggu. [Pewawancara:] Anda tidak bercanda, kan? [John O'Looney:] Ya. Dan saya tidak berbicara tentang orang berusia 60 atau 70 tahun. Mereka berusia 30, 40, dan 50 tahun! Orang-orang yang biasanya tidak meninggal karena kanker, kini meninggal dalam waktu yang lebih singkat. Konsekuensi dari tidak berbicara jauh lebih serius daripada melawan para setan, setan-setan ini, dan menentang mereka. Karena ketika Anda melakukan hal itu, Anda memberdayakan diri Anda sendiri. Dan segera setelah Anda menghadapi orang-orang yang tahu bahwa Anda tahu apa yang mereka lakukan, mereka akan menyerah. Mereka layu seperti bunga di bawah sinar matahari. Ya, saya telah mengalaminya sendiri. Saya pernah berada di bangsal COVID dan menyaksikan mereka membunuh orang. [Pewawancara:] Jadi, protokol kematian yang disebut ini, dengan obat yang salah dan Remdesivir... [John O'Looney:] Obat ini dijual di sini dengan berbagai merek. Saya yakin Veklury® adalah salah satunya, dan Remdesivir adalah padanannya di Inggris. [Pewawancara:] Benar. Bukankah ada juga midazolam? [John O'Looney:] Midazolam adalah obat penenang. Oleh karena itu, ini terutama digunakan di panti jompo. Biasanya ada dua kelompok orang di panti jompo: orang dengan cacat fisik kronis yang tidak dapat merawat diri mereka sendiri dan orang yang secara fisik sangat bugar namun memiliki cacat mental. Hari-hari mengikat orang-orang seperti itu di tempat tidur mereka sudah berakhir. [Pewawancara:] Tentu, tentu. [John O'Looney:] Ini dilakukan secara kimiawi dengan obat-obatan seperti midazolam. Midazolam juga termasuk dalam salah satu campuran obat yang digunakan dalam hukuman mati, salah satu dari empat atau lima obat yang digunakan dalam suntikan mati. Dan ini adalah obat penenang. Oleh karena itu, jumlah tertentu digunakan di panti-panti jompo ini. Dan di Inggris, di mana kami memiliki NHS, sistem perawatan kesehatan nasional, banyak yang dibiayai dengan uang publik. Oleh karena itu, semuanya harus dipublikasikan secara online. Ada rekening untuk dana publik ini. Anda dapat meminta publikasi dan semuanya harus dipublikasikan.. Antara 300 hingga 1.000% lebih banyak midazolam digunakan pada tahun 2020 dan 2021. [Pewawancara:] Itu sangat eksplosif! [John O'Looney:] Jadi saya punya banyak gumpalan serat putih yang saya tarik dari arteri orang yang sudah meninggal dan meninggal. Ya... [Pewawancara:] Apakah kami boleh melihatnya? [John O'Looney]: Ya. Ya, tentu saja. Ya. Aku bisa pergi dan mendapatkannya. Berikut adalah gumpalan darahnya. Pewawancara: Ini semua gumpalan darahnya, ya ampun! [John O'Looney:] Jadi setiap botol ini mewakili satu orang. [Pewawancara:] Serius? [John O'Looney:] Ya. Ya. Jadi, awalnya berwarna merah saat keluar. Tetapi ketika Anda mencucinya, warnanya menjadi putih.. Mereka diawetkan dengan formalin, yang merupakan formalin. Jika terdapat bekas darah di atasnya, maka akan dibakar dalam formalin dan berubah menjadi hitam. Dan Anda akan melihat bahwa semuanya kurang-lebih memiliki ukuran yang sama. Ini karena semuanya diambil dari arteri karotis. Tak satu pun dari kasus-kasus ini telah diautopsi. Dan kami hanya membalsem mulai dari arteri karotis. Seperti yang saya katakan sebelumnya, ketika pompa dimasukkan dan dikeluarkan, ada tekanan balik yang menekan gumpalan darah keluar dari arteri. Jadi ini bukan arteri. Ini adalah apa yang ada di dalam arteri. [Pewawancara:] Dan Anda tidak pernah melihat hal seperti itu sebelum vaksinasi? [John O'Looney:] Tidak akan pernah! Tidak akan pernah! Dan saya memiliki seorang pembalsem yang terdaftar di BIE yang telah melakukan pembalseman selama 25 tahun yang juga belum pernah melihat hal ini. Dan banyak dokter dan pembalsem lain yang telah saya ajak bicara. Saya sekarang diundang ke pertemuan setiap minggu, pertemuan virtual yang dihadiri hingga 100 profesional. Mereka semua melihatnya sekarang. Sayangnya, hal ini sudah terlambat bagi banyak orang. [John O'Looney:] Yah, saya agak... Saya telah bekerja sama dengan sekelompok orang yang cukup... Anda harus mengatakan, para ahli. Dan saya tidak bisa menjelaskan terlalu detail. Namun mereka menduga bahwa terapi gen yang terlibat dalam vaksin ini telah mengaktifkan kemampuan tubuh untuk memproduksi jaringan parut. Dan ini adalah jaringan parut: serat yang diproduksi untuk memperbaiki pembuluh darah yang rusak. Tetapi mereka telah mengganggu program penyembuhan tubuh. Oleh karena itu, program ini tidak hanya memperbaiki pembuluh darah, tetapi jaringan parut terus tumbuh hingga menyumbat pembuluh darah. Proses alami tubuh telah dimanfaatkan dan dimasukkan ke dalam mode turbo dengan tujuan untuk membunuh orang. Dan seperti apa kematian ini jika Anda memiliki arteri yang tersumbat, apa yang terjadi kemudian? Anda dapat mengalami serangan jantung atau stroke. Ini adalah kematian yang normal. [Pewawancara:] Dan lihatlah jumlah serangan jantung, stroke, dan pembekuan darah yang berlebihan. [John O'Looney:] Ya, tentu saja. Tentu saja! Jadi, Anda tidak bisa menghilangkannya dengan heparin dan obat serupa. Itu tidak akan berhasil. Ini adalah formula yang sama sekali berbeda. Ya, itu tidak akan berhasil. [Pewawancara:] Anda perlu dioperasi. [John O'Looney:] Saya telah melihat mereka dikeluarkan dari pasien hidup. Saya telah menerima video-video tentang itu. Dr Richard Hirschman [direktur pemakaman dan pembalsem Richard Hirschmann: https://x.com/r_hirschman ] akan memberi tahu Anda lebih banyak tentang hal ini ketika Anda berbicara dengannya. Ia bekerja sama dengan seorang ahli bedah. Dia secara aktif mengekstraksi mereka dari pasien yang masih hidup, yaitu pasien yang telah divaksinasi. Jadi, ini seperti rahasia terburuk dalam perawatan kesehatan. Ya, mereka semua tahu itu. Mereka semua tahu... [Pewawancara:] Mereka semua tahu. [John O'Looney:] Ya, mereka tahu. Saya akan mengatakan 90 persen dari mereka tahu. Saya pikir indikasi yang baik adalah bahwa baru-baru ini angka-angka penguat vaksinasi COVID telah dipublikasikan. Dan 71% staf NHS telah menolak vaksinasi ulang. [Pewawancara:] Karena mereka tahu. [John O'Looney:] Ya, tentu saja mereka tahu! Ini adalah tentang menyelamatkan orang. Kebenaranlah yang akan membebaskan kita, karena ketika orang mengetahui kebenaran, mereka akan berpaling dari orang-orang ini. [Pewawancara:] Hanya itu yang diperlukan. [John O'Looney:] Ya. Dan kita harus berpaling dari mereka dan kembali ke komunitas akar rumput [inisiatif politik atau sosial yang muncul dari akar rumput masyarakat] di mana Anda saling mengenal satu sama lain: dia tukang ledeng, dia tukang keripik, dia pengurus rumah tangga, dia tukang potong rambut. Dan kita tidak membutuhkan orang-orang ini. Mereka membutuhkan kita. Kita adalah kekuatan mereka. Apa yang mereka miliki tanpa kita? Tidak ada sama sekali! [Pewawancara:] Dan kami tidak perlu melalui sistem perbankan digital untuk membayar petugas dan tukang ledeng. [John O'Looney:] Tunggu hingga Anda menghabiskan batas karbon Anda, maka kartu Anda akan dibatalkan. [Pewawancara:] Ya. Atau Anda telah berbicara menentang sesuatu. [John O'Looney:] Ya. Ya, tentu saja, sistem kredit sosial. Anda tahu, di Cina mereka terkunci di luar rumah mereka sendiri. Orang-orang harus sadar dan menyadari hal ini sebelum hal ini terjadi! Tidak ada gunanya mencoba bereaksi ketika kita sudah diperbudak! [Pewawancara:] Benar. Jadi keluarlah dari sistem ini! Bayar dengan uang tunai! [John O'Looney:] Ya, bayar dengan uang tunai, 100%! Tepat sekali, ya. Senang bertemu dengan Anda. [Pewawancara:] Senang bertemu dengan Anda, John. Terima kasih banyak.

from dan.

Sources/Links: Webseite von John O‘Looney: https://www.mkffs.co.uk/